Shigatsu wa Kimi no Uso Quotes

Ohayouuuuuu gaes 
tadi malem ga bisa tidur :v 
Akane mau post quotes anime fav 
*jonesbaperberimajinasi*

Episode 1
Jangan terlalu baik jadi cowok. Karena cowok yang terlalu baik biasanya selalu kalah di akhir-akhir. (Watari)
Kalau kita lagi jatuh cinta, dunia jadi kelihatan lebih berwarna. (Tsubaki)
Saat aku bertemu dengannya, hidupku jadi berubah. Semua yang kulihat, semua yang kudengar, juga semua yang kurasakan. Semua yang ada di sekelilingku mendadak jadi penuh warna. Dunia jadi serasa berkilau dengan indah. (Miwa)

Episode 2
Cewek yang kausukai juga pasti punya cowok idamannya, entah siapa. Karena dia lagi jatuh cinta, dia jadi kelihatan indah di matamu. Makanya orang yang lagi jatuh cinta bisa jadi sangat irasional. (Watari)
Mustahil atau tidaknya, biar cewek itu yang memutuskan. (Watari)

Episode 3
Meski kau sedih, babak belur, ataupun jatuh ke titik terdalam, kau harus tetap bermain! Seperti itulah orang-orang seperti kita bertahan. (Kaori)
Kau itu bukannya tidak bisa bermain, kau hanya tidak ingin bermain. "Aku tidak bisa mendengar suara piano.." Kau mengatakan itu hanya untuk melarikan diri. (Kaori)
Kita mungkin takkan bisa bermain bagus. Tapi selama aku punya kesempatan untuk bermain, dan ada penonton yang mendengarkan. Aku akan bermain dengan seluruh kemampuan yang kupunya. Supaya orang yang mendengarkanku, takkan pernah melupakanku. Supaya aku bisa terus hidup di dalam hatinya. Itulah alasanku bermain. Soalnya, aku adalah pemusik! (Kaori)

Episode 4
Lihat ke atas, lihat ke arahku. Kamu ini selalu melihat ke bawah. Makanya kamu terjebak dalam kerangkeng partitur musik. (Kaori)
Simbol kebebasan itu musik. (Kaori)
Mungkin di hadapanmu cuma ada jalan yang kelam. Tapi kamu harus tetap yakin dan melangkah maju. Percayalah kalau bintang-bintang akan menerangi jalanmu, walaupun cuma sekilas. (Kaori)
Piano ini ibarat bagian dirimu. Kalau disentuh dengan lembut, dia akan tersenyum. Tapi kalau ditekan dengan keras, dia akan marah. Anggap saja kamu seperti lagi mengusap kepala bayi. (Kousei Okaasan)

Episode 5
Piano itu bagian darimu. Tapi di saat itu, tidak salah lagi, piano itu segalanya bagimu. Tapi kau mencoba membuangnya secara paksa. Seperti mencoba melepas anggota badanmu, karena itulah kau merasa sangat kesakitan. Wajahmu menunjukkan rasa penderitaan yang amat dalam. Kau pikir kau bisa melupakannya? Tidak, kau takkan pernah bisa! Karena kau seorang pemusik. (Kaori)
Mungkin kau akan gagal. Mungkin juga mereka akan menolakmu. Meskipun begitu, kau harus tetap menggeritkan gigimu dan berdiri tegak di atas panggung. (Kaori)
Episode 6
Dibutuhkan keberanian untuk berlayar dilautan yang tak dikenal! (Kaori or Snoopy)
Yang terpenting adalah bayangmu! Sebelum jarimu menekan tuts-nya, kau harus tentukan di dalam pikiranmu apa yang ingin kau mainkan. Kau harus tentukan di dalam pikiranmu apa yang ingin kau mainkan dan untuk apa kau bermain piano. Untuk dirimu sendiri atau untuk orang lain? Kau mau memainkan bagian ini seperti apa? Dirimu yang sebenarnya ingin memainkan Chopin seperti apa? (Kaori)
Menerima tantangan dan menciptakan sesuatu itu menyakitkan. Tapi itu memuaskan, jadi terima kasih. (Kousei)
Musik melampaui kata-kata. Dengan bertukar not, bisa saling mengenal, dan saling mengerti. Rasanya seperti jiwamu terhubung dan hatimu saling tumpang tindih. Itu adalah pembicaraan melalui instrument. Keajaiban yang menciptakan harmony. Di saat itulah, musik melampaui kata-kata. (Kaori)

Episode 7
Apa pun yang kau lakukan ataupun kau berubah, itu tidaklah penting. Lagipula, kau tetaplah kau. (Kaori)
Kita bukanlah Chopin. Cukup bermainlah dengan tulus dan berikan permainan terbaikmu. (Kaori)
Saat kau putus asa, sandarkanlah kepalamu di tanganmu. Aku senang saat kemampuanku ini berguna. (Kaori)
Semua orang takut untuk berdiri di atas panggung. Mungkin kau akan gagal. Mungkin juga mereka akan menolakmu. Meski begitu, kau harus tetap menggeritkan gigimu dan berdiri tegak di atas panggung. (Kaori)


Episode 8
Saingan bisa membuatmu berkembang lebih cepat daripada diajari oleh seseorang. (Takayanagi)
Wanita adalah makhluk yang siap tempur. (Ochiai)
Memang benar permainan Emi itu tak menentu. Seperti badai di lautan, gelombang perasaannya yang mengombang-ambing. Jika gelombangnya mencapai puncaknya takkan mengejutkan. (Ochiai)

Episode 9
Tidak kusangka.. Musik bisa berwarna seindah ini, bahkan seolah punya aromanya sendiri. (Kousei)

Episode 10
Menjadi Superstar memang banyak rintangannya. Rintangan itu akan membuatmu tahu apakah kau layak atau tidak. (Watari)


Nomor entrimu Kochel nomor 265, Mozart. Twinkle, Twinkle, Little Star. Bintang akan bersinar di atas kepalamu. (Kaori)


Episode 11 
Perasaan yang kau sembunyikan, serta dirimu yang tidak kau ketahui. Piano akan mengeluarkan semua perasaanmu. (Seto Hiroko)
Mozart bilang, "Mulailah perjalananmu". Tak ada yang tahu kedepannya nanti akan seperti apa. Tapi aku sudah mengambil satu langkah maju. Tapi kita masih baru memulai perjalanan kita. Aku sama sepertimu, seorang pemusik. Karena itulah, aku melangkah maju. (Kousei)
Hidupnya sangat singkat dan lemah, tapi dia bersinar dengan terang. Dag dig dug, seperti jantung yang berdetak. Ini adalah cahaya kehidupan. (Kaori)
Aku akan melakukan perjalanan. Tepuk tangan yang banyak. Mengejar saat-saat di mana musikku mencapai mereka. Mengejar pemandangan yang kulihat dari pungungmu. Suatu hari nanti, pasti aku akan berjalan di sisimu. Tapi sampai saat itu tiba.. (Kousei)
Aku tak bisa selalu berada di sisimu untuk membantumu. (Kaori)


Episode 12
Kalau kamu tidak bisa dengar suara pianomu, berarti kamu tidak terpaku hanya pada suara yang kedengaran saja. Kamu hanya membayangkan suaranya sendiri. Suara yang lahir dari lubuk hatimu yang paling dalam. Secara tidak sadar, suara itu muncul dan naik di kepalamu. Suara yang kamu bayangkan, serta pemandangan yang ada di bayanganmu. (Seto Hiroko) 
Pejamkan matamu, tutup telingamu, mainkan apa yang kamu rasakan saat ini. Kamu punya kemampuan untuk melakukan itu. Kamu punya kemampuan untuk mewujudkan suara yang kamu bayangkan di dalam hatimu. (Seto Hiroko)
Di dasar laut yang gelap pun, cahaya masih bisa masuk. (Kousei)


Episode 13
Ada kesenangan cinta dan kesedihan cinta, tapi kenapa kau selalu memainkan kesedihan cinta? Itu agar kamu terbiasa dengan kesedihan. (Kousei and Okaasan)
Melalui musik, orang-orang yang kau kenal, orang-orang yang tidak kau kenal, seluruh manusia di bumi, saling terhubung. (Seto Hiroko)


Episode 14
Ada jarak yang memisahkan jutaan tahun cahaya antara "Suka" dan "Tidak Suka". (Kashiwagi)
Kau harus jujur pada dirimu sendiri dan mengakuinya, atau akan ada seseorang yang terluka. (Kashiwagi)


Episode 15 
Kau terlalu takut untuk mengakuinya. (Kashiwagi)
Waktu terus berjalan. Watari juga, Kousei pun juga. Meski mereka takut, terluka, meski mereka tak bisa melihat ke depan, mereka masih mencari sesuatu. Mereka mengambil langkah demi langkah untuk mengumpulkan keberanian, mereka saling menginspirasi, saling mendukung, lalu mereka mencoba untuk maju. Hanya aku yang tak mengambil langkah. Hanya aku yang waktunya berhenti. (Tsubaki)
Datang dan pergi, aku selalu saja mencari alasan. (Kousei)
Kau seperti kucing. Saat aku mendekatimu, kau berbalik arah dan pergi menjauh. Saat aku terluka, kau mendekat dan ingin berbagi ras sakitnya. (Kousei)

Episode 16
Tak bermain sesuai dengan arahan partiturnya hanyalah keegoisan manusia yang sudah menyerah. (Aizato Nagi)
Partitur bukan Tuhan, tidak sempurna juga. Itu hanyalah perasaan kuat yang diciptakan manusia. Karena itulah, kita terkekang olehnya. (Kousei)
Aku harap waktu berhenti saja, ini hari yang indah. (Kaori)
Lebih memilih persahabatan dari pada cinta adalah alasan yang klise. (Aizato Nagi)


Episode 17
Menemukan sisi-sisi diriku yang tak pernah kutahu. Menghadapi sisi-sisi diriku yang tak pernah kutahu. Aku yakin itu yang namanya jatuh cinta. (Tsubaki)
Bermain untuk seseorang, itu jauh lebih berharga. (Kousei)
Saat kau membagi suara itu ke orang-orang, saat suaramu itu mencapai orang-orang, saat hatimu bersatu, kurasa musik melampaui kata-kata. (Kousei)
Wanita itu orang yang realistis. Kami tidak percaya hanya pada kata-kata. (Nagi)
Pria itu harus berani mengambil tindakan! (Watari)
Aku menjadi pianis karena saat melakukannya ada saat di mana rasa takutmu hilang. Khawatir, berteriak, menderita, berjuang untuk beberapa bulan lamanya, ada saat di mana kau mendapatkan hadiah dari semua hal itu. Kita terikat dengan saat-saat itu karena kita adalah makhluk hidup. (Seto Hiroko)
Kau takut berada di atas panggung karena kau sudah berlatih sangat keras. Kau serahkan tubuh dan jiwamu ke piano karena itulah kau takut menunjukan dirimu. (Seto Hiroko)
Bermainlah dengan tulus, serahkan hidupmu dengan mengeluarkan seluruh kemampuanmu. (Kousei)

Episode 19 
Meskipun ini hanya sia-sia dan tak berarti, Aku akan berjuang, berjuang dan berjuang lebih keras lagi! (Kaori)
Jika saya terus berkubang dalam keputusasaan dan menyerah, saya takkan bisa melihat wajah orang tua sayang yang sudah melahirkan dan membesarkanku. (Kaori)
Aku akan berjuang. Meskipun aku tidak tahu bagaimana hasilnya, tapi aku akan berjuang sekeras mungkin. (Kousei)


Kita ini musisi, jadi ayo kita bicarakan saja melalui musik. (Aiza)
Bukan hanya dari teman kau mendapat dukungan. Dari musuh, kau bisa mendapat dan mempelajari banyak hal. Dengan mengetahui keberadaan mereka akan membuatmu menghadapi kesepian. Mereka yang berkompetisi, meskipun musuh, dia akan membantu. (Seto Hiroko)

Episode 20
Jika kau serius, kau bisa melakukannya. (Tsubaki)
Kau tidak punya pilihan selain mencintaiku! (Tsubaki)
Aku mengabil satu langkah! Aku membuatnya untuk melihatku seperti wanita! Aku sudah banyak menderita. Jadi kau juga harus menderita! Menderita, menderitalah, dan terus pikirkanlah aku! Akhirnya dimulai, waktuku mulai bergerak. (Tsubaki)
Hujan di musim dingin rasanya enak. Seperti rasa dari jus lemon. (Tsubaki)
Membingungkan.. Wanita itu membingungkan. (Kousei)
Hanya dengan melihat langit yang sama denganmu, membuat pemandangan yang biasa terlihat berbeda. (Kousei)


Episode 21
Aku akan berjuang sekeras mungkin. Berjuang, berjuang, berjuang, seperti tak ada hari esok. (Kaori)
Alasan kenapa aku mulai berjuang, alasan kenapa aku begitu ingin hidup.. itu semua salahmu. Kau membuatku terikat dengan waktu yang kuhabiskan bersamamu. (Kaori)
Kita semua butuh seseorang untuk melakukan ciuman selamat tinggal pada kita. (Kaori)
Semua orang melihatku. Alasanku berada di sini sekarang itu karena ada mereka. (Kousei)
Orang-orang yang sudah menjadi bagian hidupku. Orang-orang yang sudah membuat hidupku sempurna. Aku tak boleh mengecewakan mereka. (Kousei)
Bermainlah. Bermainlah. Karena begitulah aku akan menjalani kehidupanku. Karena aku adalah seorang pianis. Karena aku adalah pemusik! (Kousei)

Episode 22
Dari saat kita bertemu orang lain. kita tidak sendirian lagi. (Kousei)
Jangan berpikir kalau kau sendirian. Aku akan terus bersama denganmu sebagai malaikat pelindungmu! (Tsubaki)

  Credit: ayuintanpermata.blogspot.co.id
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hello ~

Leave comment here
Request ? tell in chat box
Nice words please :)