Review Novel The Blood Of Olympus

 
Oyasumi gaezz
tadi pagi nge hangout bareeng temen-temen
terus ngeliat buku bagus best seller jugak 
so cuzz read more
 
 
 
Judul    : The Blood of Olympus
Author   : Rick Riordan
Tebal    : 544 halaman
Bahasa   : Indonesia
Genre    : Fantasi Myth, YA
ISBN     :9786021306710
Format   : Paperback
Penerbit :Published November 17th 2014 by Mizan Fantasi (first published October 7th 2014)
Api Yunani berkobar ... membakar sebagian besar monster. Tanah menggemuruh. Semua gelembung membran berlendir meletus, mengepulkan debu. Setetes darah jatuh dari dagu Percy .. mendarat di tanah ... mendesis seperti air di wajan. Darah Olympus mengairi bebetuan kuno.
Para raksasa bangkit, menyebar di sepenjuru dunia. Mereka mengumpulkan bara tentara—dewa-dewi yang terbuang dan para monster—yang rela menghancurkan demigod. Mereka memburu darah dua demi membangkitkan Gaea, sang Ibu Bumi.
Ketujuh demigod pemegang ramalan berusaha bertahan hidup dari serangan serta menyatukan Perkemahan Jupiter dan Perkemahan Blasteran. Mereka bahkan tak bisa mengharapkan bantuan para dewa.
Waktu yang dimiliki Percy dan kru Argo II tidak banyak. Pembagian tugas dilakukan, peran masing-masing ditentukan. Mereka harus bergegas mencegah kebangkitan Gaea, dalam sebuah pertarungan hidup dan mati.


Buku ini diawali oleh Jason yang harus bertemu dengan mania ibunya. Ia beserta Annabeth dan Piper masuk pergi ke istana Odysseus, di Ithaca untuk mengetahui dimana kelanjutan misi mereka. Lagi pula, mereka kesana juga harus mencari ramuan untuk membantu misi mereka selanjutnya. Bonusnya, mereka malah ketemu dengan Hera ato Juno (terserahlah) dan mendapat sedikit petunjuk tentang misi mereka selanjutnya. 
Terus bergerak. Jangan terpaku. Jangan pikirkan yang jelek-jelek. Tersenyumlah dan bercandalah sekalipun tidak ingin. Terutama ketika tidak ingin (p:94)
Misi ke tujuh Demigod kali ini tidak dibantu oleh Pak Pelatih Hedge. Mereka harus menuntaskan misi sendirian. Jason sendiri juga terluka karena tertusuk emas impereal. Bisa dibayangkan bagaimana gilanya Piper pas tau Jason terluka. Disini, kepandaian Annabeth kurang begitu berguna. Banyak misi yang sukses ditangan Piper. Misi mereka lebih mengarah ke permainan emosi dan Annabeth juga nggak masalah kalau Piper yang menangani. Hanya saja, kalian tahulah bagaimana Annabeth menjujung akan logikanya. Dan betapa stress nya Annabeth kalau sudah menyangkut emosi. 
"Tapi, kali ini harus. Kita tidak bisa mengalahkan tempat ini dengan nalar. Kau tidak bisa mengusir emosimu dengan akal." (p:207)
Banyak halangan yang harus mereka lewati. Saudari Percy, Kymopoleia yang berusaha menghancurkan Argo II. Raksasa dari anaknya Gaea yang berusaha menghancurkan Percy,dkk berkali-kali. Berkali-kali pulalah Percy,dkk tetap hidup. Ada beberapa pihak dewa-dewi minor yang bekerja sama untuk mematahkan misi mereka. Sekali lagi, Perc, dkk berhasil selamat dari kerja sama aneh antara dewa dan raksasa. 
Rasa sakit terkadang tidak boleh serta merta dienyahkan. Rasa sakit mesti dihadapi, bahkan diterima (p:403)
Tempat lain, ada misi yang diemban oleh Nico, Reyna dan Pak Pelatih Hedge. Mereka membawa patung Athena Parthenos untuk dikembalikan ke bangsa Yunani, di Perkemahan Blasteran. Mereka juga berburu dengan waktu. Perkemahan Romawi akan menyerang Perkemahan Blasteran bersamaan dengan hidupnya Gaea. Perjalanan bayangan yang Nico lakukan secara terus menerus sebenarnya berbahaya bagi tubuhnya. Walau, Reyna memberikan kekuatan padanya. Kendati demikian, ia tetap melakukan Perjalanan Bayangan. Nah, karena memgang misi bersama-sama. Akhirnya, Reyna dan Nico bisa dekat. Bapak Pelatih Hedge juga menunjukkan kalau Nico tidak sendirian. Bahkan, Nico juga bisa mengalami emosi "menerima" sedikit demi sedikit. Jangan sangka, mereka leha-leha walau, melakukan Perjalanan Bayangan. Ada raksasa pemburu yang menakutkan sedang memburu mereka. Tanpa bantuan dari Pemburu Artemis dan Kaum Amazon, aku tidak tahu apakah mereka mampu selamat. 
"Kau tidak meminta nasib seperti ini. Aku tidak menginginkannya. Tapi, ketika aku menyerahkanmu kepada Hera.. tak terbayangkan olehku betapa kau akan menjadi pria yang baik. Perjalananmu telah menempa dirimu, menjadikanmu hebat sekaligus baik hati." (p:452)
Sayangnya, perjalanan panjang yang selama ini mereka lewati dan lalui. Percy Jackson, dkk tetap harus mengalami kebangkitan Gaea. Padahal, tidak ada Demigod yang mati untuk membangkitkan Gaea. Tanpa disangka-sangka, ketika mereka sedang mengalami keadaan pelik menghadapi para raksasa. Bantuan dari Olympia datang untuk membantu menuntaskan misi mereka.
"Mengeluhkan keadilan sama saja menyalahkan orang lain, Percy Jackson. Tidak ada gunanya." (p:458)
Tepat mereka menghajar para raksasa itu. Octavian sedang menyulut emosi antara Perkemahan Blasteran dan Perkemahan Jupiter. Disinilah, Ibu Pertiwi akan bangkit dan menghancurkan rumah mereka. Akan tetapi, Percy, Jason, Piper, Leo, Annabeth, Hazel dan Frank berjuang sekuat tenaga untuk kembali dan membantu kawan-kawannya. Sayangnya, ramalan yang disuruh memilih tetap akan menjawab takdir mereka. Badai atau Api, mereka tetap harus memilihnya. Adil atau tidak adil, mereka tetap harus merasakannya. Dan mereka tahu, mereka memang harus berkorban...
"Mendapatkan kesempatan hidup kedua, itu anugerah. Menjadikan kehidupan tersebut lebih baik, itu yang lebih penting." (p:490)
 
 
Sayonaraaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hello ~

Leave comment here
Request ? tell in chat box
Nice words please :)