Book : Clair De Lune

 
U know guys 
I have book 
I think this Novel
Ini Novelnya bagus banget guys
aku suka banget bacanya 
bisa menginspirasi orang 
kalo ada beli bukunya di gramedia
sorry promosi
ini novel bukan cerpen



Judul                : Clair de Lune
Pengarang       : Cassandra Gold
Penerbit          : Gramedia
Jumlah halaman : 227 halaman

        Clair de Lune adalah gadis berusia 12 tahun yang tidak bisa berbicara. Ia tinggal bersama neneknya di ruang bawah atap sebuah bangunan yang tinggi, sempit dan tua. Clair de Lune dan neneknya hidup sangat miskin.
Nenek Clair de Lune bernama Madame Nuit. Ia adalah seorang mantan ballerina yang sangat mencintai tari. Ia sangat sopan, tegas, dan taat aturan. Ia mengajarkan kepada Clair de Lune bagaimana cara bersikap yang baik. Ia sering memarahi Clair de Lune tetapi ia sangat sayang kepada Clair de Lune.
Ibu Clair de Lune bernama La Lune. La Lune meninggal di atas panggung saat menarikan sebuah tarian yang bercerita tentang “angsa yang akan mati tetapi ingin hidup”. Clair de Lune berada di belakang panggung saat kematian ibunya.  Alasan mengapa Clair de Lune tidak bisa berbicara sejak kecil, konon ada sangkut pautnya dengan peristiwa kematian ibunya.
Setiap hari Senin sampai Sabtu, Clair de Lune belajar menari di sebuah kelas tari yang terletak berberapa lantai di bawah tempat tinggalnya. Guru tarinya bernama Monsieur Dupoint. Monsieur Dupoint sering berkelakuan seolah-olah sakit kepala dan menganggap dunia itu menyebalkan. Awalnya ia bersungut-sungut, tetapi saat melihat murid-muridnya menari perasaannya akan membaik. Monsieur Dupoint merasa bersimpati pada Clair de Lune. Ia yakin suatu hari nanti Clair de Lune akan menjadi penari besar seperti ibunya.
Clair de Lune sangat suka menari. Baginya, menari adalah salah satu cara untuk berbicara. Ia memang tidak dapat berbicara dengan bibir, lidah, dan mulutnya. Tapi, ketika sedang menari lengan dan kakinya, juga tubuh dan kepalanya yang tegak, mampu berbicara.
Siang itu, selesai pelajaran tari, Clair de Lune tidak langsung pulang. Ia bertemu seorang tikus kecil pemberani yang dapat berbicara yang bernama Bonaventure. Bonaventure tinggal di sebuah lubang tikus, di dalam kelas tari Monsieur Dupoint. Bonaventure adalah seorang tikus penari. Ia bercita-cita untuk mendirikan perusahaan tari khusus tikus. Baginya, menjadi seorang tikus yang kecil bukanlah pembatasan untuk berkarya, menjadi penari, hingga mendirikan perusahaan tari khusus tikus. Ia merasa bangga terlahir menjadi tikus dan tidak menyesalinya. Lalu Bonaventure berkata dan berjanji kepada Clair de Lune untuk mengajaknya menemui seorang biarawan.
Keesokan harinya, Bonaventure datang ke rumah Clair de Lune. Ia membangunkan Clair de Lune dari tidurnya dan mengajaknya pergi. Bonaventure membawanya ke sebuah pintu batu yang merupakan jalan masuk ke dalam sebuah biara. Letak pintu batu tersebut tersembunyi dan hanya dapat ditemukan oleh Bonaventure.
Di biara, Clair de Lune bertemu Bruder Incmahome. Seorang biarawan yang hatinya pernah hancur sehingga sekarang ia adalah orang yg bijak. Bruder Incmahome dapat mendengarkan kata hati Clair de Lune. Ia bersedia membantu Clair de Lune belajar berbicara. Bruder Incmahome menyarankan kepada Clair de Lune untuk menemuinya setiap pagi.
Setiap paginya, Bruder Incmahome memberikan pelajaran-pelajaran spiritual kepada Clair de Lune. Terkadang, ia memberikan pertanyaan kepada Clair de Lune dan Clair de Lune harus menjawabnya. Bruder Incmahome memberikan saran kepada Clair de Lune untuk mendengarkan. Tidak hanya mendengarkan hal-hal sekitar tapi juga mendengarkan kata hati kita sendiri.
Siangnya Monsieur Dupoint menemui Madame Nuit. Ia memberitahu Madame Nuit bahwa perusahaan tari akan merayakan ulang tahun ke 100 dengan cara mengadakan sebuah pertunjukan tari. Tari yang dimaksud adalah tari yang menjadi tari terakhir La Lune. Tari tersebut hanya cocok ditarikan oleh putri dari La Lune sendiri yaitu Clair de Lune. Madame Nuit menyetujui bahwa Clair de Lune yang akan menarikannya. Walaupun sebenarnya Monsieur dupoint tidak ingin Clair de Lune yang menarikannya karna ia kasihan pada gadis itu.
Dan pada akhirnya berita itu disampaikan kepada Clair de Lune, Clair de Lune kebingungan. Ia tidak mau menarikan tarian tersebut. Jika ia menarikan tarian itu kembali. Artinya ia akan menghidupkan kematian ibunya lagi.
Clair de Lune adalah gadis yang kuat dan tegar. Walaupun ia merasa tidak mau menarikannya, tapi ia tidak mau mengecewakan Monsieur Dupoint, neneknya, dan perusahaan tari. Ia mencoba latihan menari tersebut bersama Monsieur Dupoint. Tetapi ia menari tanpa perasaan.
Pada suatu malam, Clair de Lune pergi ke tempat pementasan tarinya. Ia membawa tutu (pakaian ballerina) milik ibunya dan memakainya sesampainya di atas panggung. Ia mencoba untuk menari dengan perasaan dan sambil mendengarkan. Ia tidak tahu bahwa Bonaventure melihat tariannya, dan Bonaventure benar-benar terkagum oleh tarian tersebut. Tidak sengaja Bonaventure melihat ada sebuah bandul terjatuh dari tutu yang dibawa Clair de Lune. Ketika ia berusaha membawanya dan mengembalikannya pada Clair de Lune, ia dihalangi oleh seekor kucing.
Pagi harinya, di depan pintu tempat tinggalnya, Clair de Lune menemukan Bonaventure yang terluka parah. Bonaventure menginginkan Clair de Lune memakai bandul yang dibawanya dan akhirnya ia berpamitan. Clair de Lune menangis, ia berusaha membawa Bonaventure kepada Bruder Incmahome. Namun kemanapun ia pergi, ia bingung, dimana pintu batu menuju biara itu? Karna tidak tahu harus kemana akhirnya ia pulang dengan keadaan bingung dan panas dan pada akhirnya jatuh pingsan di depan pintu tempat tinggalnya. Di tempat tinggalnya telah ada Monsieur Dupoint yang telah menunggunya. Begitu Monsieur Dupoint tau bahwa Clair de Lune sakit, ia segera membawa Clair de Lune ke ranjang dan memanggil dokter.
Sementara itu di dalam mimpinya, Clair de Lune bertemu ibunya. Ibunya menyuruhnya untuk mengatakan kepada ayahnya bahwa ia mencintainya. Ibunya meninggal karena hatinya hancur tidak dapat mengatakan itu.
Pagi harinya, Clair de Lune terbangun. Bruder Incmahome ada di sampingnya. Dengan penuh rasa bahagia, Clair de Lune mengatakan perjalanannya tadi malam, dan mengatakan apa yang tidak dapat dikatakan ibunya ke Bruder Incmahome yang ternyata adalah ayahnya. Clair de Lune akhirnya dapat berbicara.



1 komentar:

Hello ~

Leave comment here
Request ? tell in chat box
Nice words please :)